Jakarta - Analisa Rakyat News -
Kepolisian Polda Metro Jaya menuntaskan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang. Insiden ini menyebabkan puluhan siswa dan tenaga pendidik mengalami luka-luka.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau proses penyelidikan. Tim Gegana Brimob juga dikerahkan guna memastikan tidak ada bahan berbahaya lain di sekitar area sekolah.
Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, dengan suara dentuman keras yang terdengar hingga ke lingkungan sekitar sekolah. Warga dan pihak sekolah segera mengevakuasi para korban, sementara petugas pemadam dan ambulans dikerahkan untuk membantu penanganan darurat.
Menurut data sementara, sedikitnya 55 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dari jumlah itu, 33 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya telah diperbolehkan pulang. Beberapa korban mengalami luka bakar dan trauma akibat getaran ledakan.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut dan memastikan seluruh korban mendapat penanganan medis yang layak. Sementara itu, pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) juga turut memantau perkembangan kondisi para pelajar yang menjadi korban.
Kapolda Metro Jaya menegaskan, pihaknya masih mendalami sumber ledakan dan memastikan tidak ada unsur kesengajaan atau tindakan kriminal berat di balik peristiwa ini. “Kami sudah tuntaskan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk diperiksa di laboratorium forensik,” ujarnya.
Hingga saat ini, area sekolah masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk memastikan keamanan dan mencegah masyarakat masuk ke lokasi yang terdampak.
Peristiwa ini menyisakan duka dan keprihatinan mendalam bagi dunia pendidikan. Pemerintah daerah dan pihak sekolah diimbau meningkatkan kewaspadaan serta memastikan seluruh fasilitas dan kegiatan di lingkungan sekolah berjalan aman sesuai prosedur keselamatan.
(Red/AR)
