CIMAHI - Analisa Rakyat News -
Pemerintah Kota Cimahi menerima kunjungan kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, ke SD Negeri Cimahi Mandiri 1 pada Senin (22/09). Kehadiran menteri disambut oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana bersama jajaran Pemerintah Kota Cimahi, pejabat Kementerian Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, guru, serta siswa SD Negeri Cimahi Mandiri 1.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti meninjau praktik digitalisasi pembelajaran melalui Interactive Flat Panel (IFP) yang telah dibagikan pemerintah pusat. Menteri juga menyaksikan pelatihan singkat “7 Jurus BK Hebat” bagi guru SD sebagai bagian dari peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Sebagai bentuk perhatian, ia menyerahkan 223 goodie bag berisi tumbler, roti, dan susu kepada 180 siswa dan 43 guru.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kehormatan sekaligus peluang mempererat sinergi antara Pemerintah Kota Cimahi dengan Kementerian Pendidikan. Ngatiyana memaparkan bahwa saat ini Cimahi memiliki 91 SD negeri, 17 SD swasta, 16 SMP negeri, dan 30 SMP swasta. Jumlah guru SD mencapai 1.673 orang, sementara tenaga kependidikan sebanyak 346 orang.
Sebagai kota dengan luas wilayah relatif kecil dan keterbatasan sumber daya alam, Cimahi harus berfokus pada pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan kunci utama dalam mewujudkan Cimahi yang maju, unggul, dan berkelanjutan. Hal ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dalam pemenuhan sarana prasarana, peningkatan kualitas guru, dan pemerataan akses pendidikan.
Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada para guru yang bersemangat mengikuti pelatihan bimbingan konseling. Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari komitmen guru sebagai pembelajar sepanjang hayat. Menurutnya, guru tidak boleh berhenti meningkatkan kualitas diri setelah diangkat sebagai pendidik, melainkan harus terus mengembangkan kompetensi melalui pelatihan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya pendidikan karakter. Guru, menurutnya, memiliki peran strategis tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam membimbing siswa agar tumbuh sebagai pribadi berakhlak, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi Kota Cimahi untuk memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan. Sinergi yang terjalin diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan, mendukung kesejahteraan guru, serta melahirkan generasi unggul yang siap menjawab tantangan masa depan.
Pemerintah Kota Cimahi berharap kerjasama ini dapat mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan, meningkatkan daya dukung sumber daya manusia, serta menjadikan Cimahi sebagai kota yang berdaya saing melalui kualitas pendidikan.
( Red / AR )