Bekasi - Analisa Rakyat News -
Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) memulai langkah besar dalam sejarah koperasi Indonesia dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Industri INKUD seluas 52 hektare di lahan eks PT Shintatex, Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/11/2025).
Kawasan ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi koperasi berbasis teknologi tinggi, mencakup sektor alat dan mesin pertanian, kelistrikan, serta industri maklon (merek). INKUD juga memperluas kerja sama internasional dengan perusahaan asal Uzbekistan di bidang oil and gas sebagai upaya diversifikasi menuju kemandirian energi nasional.
Acara peletakan batu pertama dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Juliantono, Ketua Umum INKUD Portasius Nggedi, dan Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, serta jajaran pengurus koperasi dan mitra luar negeri.
Pembangunan ini sejalan dengan Program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan kemandirian ekonomi nasional melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengapresiasi langkah INKUD yang dinilainya sebagai bukti koperasi telah naik kelas menjadi pelaku Industri berteknologi tinggi.
“Apa yang dilakukan INKUD hari ini menunjukkan bahwa koperasi bisa sejajar dengan korporasi besar. Ini model koperasi modern yang layak dicontoh,” kata Ferry.
Ia menambahkan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan tersebut, termasuk pembiayaan, regulasi, dan kemitraan strategis dengan BUMN serta pelaku industri nasional.
"Kami ingin kawasan ini menjadi model pengembangan koperasi modern di Indonesia,” ujarnya.
( Red/Ersya )
